Pasar Tradisonal Cinde Kota Palembang, Sumatera Selatan



Arsitek bangunan Pasar Cinde Palembang adalah Herman Thomas Karsten (1884-1945). Pembangunan dimulai pada tahun 1958 sebagai pasar yang pertama dibangun setelah kemerdekaan Indonesia di kota Palembang. Bangunan Pasar Cinde ini dirancang dengan struktur utama memakai konstruksi cendawan (paddestoel). Pasar kedua yang memakai konstruksi tersebut adalah “Pasar Djohar” di Semarang yang merupakan hasil karya Kartsen juga.

Pasar ini telah menjadi trade mark bagi kota Palembang dan menempati tempat yang khusus di hati masyarakat Palembang. Banyak kebutuhan masyarakat yang tidak terdapat di pasar lain, dapat diperoleh di Pasar Cinde. Di bagian bawah pasar ini menjual kue, masakan, sayur-sayuran, buah-buahan, ayam, segala macam jenis ikan, daging, dan lain sebagainya.

Di bagian atasnya terdapat banyak toko-toko yg menjual beraneka ragam perlengkapan, seperti toko pakaian tentara, perlengkapan rumah tangga, toko-toko jahit, dan perlengkapan pertanian.

Di bagian luarnya banyak yang menjual besi-besi bekas, onderdil otomotif, plastik-plastik, tukang bikin kunci, tukang jam, dan jasa pembuatan terali.

Di kala pagi hari, Pasar Cinde ini terkenal dengan pusat penjualan kue-kue dan makanan ringan lainnya dengan harga sangat murah. Pasar ini juga menyediakan makanan-makanan khas Palembang seperti pempek, kerupuk, dan banyak lagi.

Alamat :
Jl. Jend. Sudirman Palembang, Sumatera Selatan